Contoh Karya Seni Rupa Murni, Siswa Sudah Tahu?
Wisatarumahjiwa – Karya seni rupa murni adalah sebuah seni yang lebih mengutamakan keindahan dan keunikanya, dari pada mempertimbangkan fungsi praktisnya. Seni rupa murni merupakan media ekspresi emosi dan perasaan, dan luapan kreatifitas dari senimannya.
Drs. Margino, M.Sn dkk, dalam buku Apresiasi Seni: Seni Rupa & Seni Teater SMA Kelas XII, mengungkapkan bahwa karya seni rupa murni dapat memberikan kepuasan rohaniah dan batiniah, dengan melalui unsur-unsur karya seni berupa garis, warna, maupun tekstur.
Karya seni rupa dikategorikan berdasarkan medium (bahan, alat, dan teknik), waktu, fungsi, serta tujuan pembuatannya.
Dikutip dari modul Seni Budaya terbitan Kemendikbud oleh Agus Budiman, dkk, berdasarkan fungsinya, karya seni rupa ada menjadi seni rupa murni (fine art) dan seni rupa terapan (applied art). Karya seni rupa murni pada umumnya digunakan sebagai elemen estetis untuk “memperindah” ruangan maupun tempat-tempat tertentu.
Sebaliknya, pertimbangan utama pembuatan seni rupa terapan justru dibuat untuk memenuhi fungsi praktis, dengan memperindah bentuk dan tampilan agar dapat meningkatkan kenyamanan penggunaanya. Oleh karena itu, pembuatan karya seni rupa terapan biasanya melalui proses perancangan (desain).
Berdasarkan dimensinya, karya seni rupa terbagi menjadi dua dimensi (2D) dan tiga dimensi (3D). Karya rupa dua dimensi memiliki fungsi pakai, hias maupun sebagai ekspresi saja. Sedangkan, ciri utama karya seni rupa tiga dimensi, yaitu mempunyai ruang.
Klik juga : 20 Contoh Alat Musik Ritmis, Pengertian, dan Cara Memainkannya
Seni murni termasuk hasil dari teknik-teknik tradisional. Perubahan dari seni rupa murni menjadi seni kerajinan (kriya) banyak dibuat dalam bentuk replika dan penghias benda pakai.
Bentuk dan Contoh Karya Seni Rupa Murni
Karya seni rupa murni, dapat dibuat dengan media dan teknik-teknik seperti melukis, menggambar, mencetak, dan mematung. Seni rupa murni dapat berupa seni relief (gambar timbul), seni lukisan, seni patung, seni keramik, dan seni grafis.
Contoh karya yang termasuk seni rupa murni adalah patung, mosaik, lukisan alam, lukisan abstrak, lukisan batik, kaligrafi, topeng, guci, kaca patri, dan lain-lain.
Relief dibuat dengan cara diukir, dipahat, maupun dicetak. Bahan yang biasanya digunakan untuk membuat relief terdiri batu, logam, kayu, ataupun bahan plastis seperti lilin, sabun, gibs, dan tanah liat.
Karya lukisan biasanya menggunakan kanvas dan cat sebagai bahan utamanya, sedangkan kayu dan paku untuk bahan penunjang.
Berdasarkan buku Pendidikan Seni Rupa oleh Dedi Nurhidayat, seni kultus, seni totem dan seni magis adalah contoh keunikan dari karya seni murni yang ada di masyarakat nusantara. yang biasanya Di mana seni tersebut menggambarkan legenda yang bersifat spiritualis dan mitologis. Contohnya adalah candi Borobudur dan candi Prambanan.
Umumnya, karya seni murni mengangkat seni budaya daerah, di mana para seniman atau perupanya banyak bergantung pada kegiatan sanggar seni dan aktif menyelenggarakan pameran yang berhubungan dengan museum seni, galeri, dan kolektor seni.